Ini Jenis Bantuan Bagi 33 Warga, Yang di Salurkan Yayasan Pelayanan Kasih

Pendiri Yayasan Pelayanan Kasih, Pendeta Obet Yawame (Tengah), Anggota Bawaslu Provinsi Papua Tengah Yonas Janampa (Kiri), Ketua Yayasan Pelayanan Kasih Daniel Janampa (Kanan). Foto: Thoby/BRP
Pendiri Yayasan Pelayanan Kasih, Pendeta Obet Yawame (Tengah), Anggota Bawaslu Provinsi Papua Tengah Yonas Janampa (Kiri), Ketua Yayasan Pelayanan Kasih Daniel Janampa (Kanan). Foto: Thoby/BRP

MIMIKA – Bantuan Sosial yang difokuskan pada Warga Tidak mampu atau ekonomi lemah, Lansia dan Orang Dalam Gangguan Jiwa atau ODGJ, hari ini Sabtu (12/8/2023) disalurkan oleh Yayasan Pelayanan Kasih Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Bantuan ini diberikan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia, melalui Balai Besar Makassar yang diberikan melalui Yayasan Pelayanan Kasih Kabupaten Mimika, kepada 33 Penerima manfaat di Kabupaten Mimika.

Satu orang penerima Bantuan berupa paket Minyak Goreng 5 Liter, Beras Bersih 25 Kilo Gram, Telur Lokal 2 Rak, Mie Instan 1 Karton, Sabun Mandi Lifeboy 20 buah, Sabun Cuci 800 gram setengah karton, Pepsoden 120 gram 1 pak, sampo 3 botol, susu putih 5 kaleng, kopi senang 50 gram 3 renteng, teh celup 2 bungkus, biskuit 34 kali 330 gram 7 bungkus dan rosaria 1 bungkus.

Paket bantuan yang akan dibagikan kepada 33 warga ekonomi lemah, Disabilitas dan Lansian. Foto: Thoby/BRP
Paket bantuan yang akan dibagikan kepada 33 warga ekonomi lemah, Disabilitas dan Lansian. Foto: Thoby/BRP

Selain paket bantuan barang, yayasan pelayanan kasih juga memberikan bantuan berupa uang tunai. Uang tunai itu, diterima oleh masing-masing penerima manfaat yang telah terdata. Setiap orangnya, menerima sebesar 1 juta rupiah untuk 33 penerima manfaat.

Yayasan Pelayanan Kasih sendiri merupakan Yayasan yang didirikan oleh Gereja Kingmi di Tanah Papua, melalui 6 klasis yang menyatu di Timika, guna mendukung visi dan misi dari yayasan tersebut.

Bacaan Lainnya

Ketua Yayasan Pelayanan Kasih, Daniel Janampa menyampaikan bahwa, yayasan tersebut berdiri pada tingkat koordiantor Gereja Kemah Injil di Tanah Papua, dibawah naungan sinode yang didalamnya terdapat 6 klasis.

“Yayasan ini bukan pemiliknya kami tetapi pemiliknya gereja. Gereja dalam hal ini 6 klasis akan bersatu dan 6 klasis akan mendukung melalui yayasan ini, untuk membantu program yang dimaksud dan sesuai visi-misi yayasan,” Kata Daniel

Selain itu, dukungan dari berbagai pihak juga disampaikan saat pembagian bantuan perdana tersebut. Salah satunya datang dari Tokoh Intelektual Amungme Yonas Janampa, yang juga merupakan Anggota Bawaslu Provinsi Papua Tengah.

“Saya atas nama Yonas Janampa, salah satu kaum intelektual amungme di Timika. Saat ini saya ada di kegiatan yayasan pelayanan kasih di Gedung MPCC dan langsung menyaksikan ternyata kegiatan yang dikukan ini, salah satu kegiatan yang memang ril dan didalamnya saya melihat sejarah perjuangan ini tidak mudah, bahkan sampai menelan 7 tahun dan akhirnya hari ini terjawab oleh menteri sosial yang langsung memberikan pengakuan, keapsahan atau SK, kalau ini sudah dilakukan maka yayasan ini sudah sah untuk menjalankan tupoksinya,” Jelas Yonas

Yonas kemudian mengajak kepada seluruh komponen yang ada di kabupaten mimika, untuk mendukung yayasan dalam menjalankan program kerja sesuai visi dan misinya.

“Untuk itu, saya minta kepada setiap komponen, baik PT Freeport, Pemerintah Daerah, YPMAK, maupun Lemasa dan Lemasko, agar mendukung yayasan ini untuk melakukan pelayanan sosial lebih kepada yang berkebutuhan khusus, itu sangat diharapkan. Karena ini menjadi tanggungjawab semua komponen yang ada di daerah ini,” Ajak Yonas

“Kegiatan ini juga membantu menopang kerja-kerja pemerintah, sehingga pemerintah juga harus membantu menopang dan melihat, mendukung pelayanan ini. sehingga 5, 10, 20 tahun mendatang, tidak ada masyarakat kita yang berkebutuhan khusus ini berkeliaran, tapi paling tidak memberikan bantuan-bantuan secara moril, materil kepada mereka sehingga boleh mengatasi masalah-masalah yang disebut tadi,” Jelas Yonas

Pendeta Obet Yawame yang merupakan pendiri Yayasan Pelayanan Kasih, sekaligus mewakili Gereja Kingmi di Tanah Papua sebagai Koordinator Amungsa perwakilan naungan 6 klasis di Mimika. Menyampaikan, selama 2 periode menjabat, Pendeta Obet memiliki 3 program yaitu Kader-kader hamba-hamba Tuhan sudah berhasil 50 orang yang menjadi Hamba Tuhan, Program Pendidikan SMP Yakni Pelita Amungsa di Arwanop, sudah berhasil dibuka dan Yayasan Pelayanan Kasih klasis tembagapura, juga sudah berhasil karena Surat Keputusan (SK) Kementerian Sosial sudah diterima.

“Saya menyerahkan (Yayasan Pelayanan Kasih) kepada Ketua Yayasan, ketua Yayasan yang bawah (Menjalankan Yayasan). Jadi saya pikir saya buat di kebun ini, di honai ini, saya punya tangan 10 jari ini, Tuhan yang ciptakan jadi saya sudah bikin dan siap (yayasan) jadi saya serahkan kepada Ketua Yayasan. Tolong Gereja Sinode Kingmi di Tanah Papua, dengan Gereja-gereja koordinator di 6 Klasis tolong doakan dengan dukungan,” Ungkap Pendeta Obet