Siap Mengikuti PON XXI Aceh, Muaythai Mimika Laksanakan Training Center

Muaythai Mimika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Foto: Etty/BRP
Muaythai Mimika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Foto: Etty/BRP

MIMIKA – Muaythai Mimika, Papua Tengah dipastikan mengikuti PON XXI di Aceh. Khusus Kabupaten Mimika, Papua Tengah yang sudah lolos main di PON XXI Aceh nanti yaitu Cabang Olahraga Rugby dan Muaythai.

Ketua Harian Muaythai Mimika, Jimmy Jones Ayorbaba menjelaskan bahwa sekarang lagi training center terpusat mandiri. Hari ini Rabu (20/9/2023), mengukur kemampuan atlet yang sementara dipersiapkan untuk menuju PON XXI Aceh Sumatera Utara.

“Dengan pertolongan Tuhan, kita bisa lolos kelas seni semua. Empat kelas seni yang dipertandingkan di Muathai, kita lolos. Untuk kelas figt ada 6 kelas yang kita main di PON nanti. Semoga tidak ada kendala atau hambatan untuk 6 kelas figt ditambah empat kelas seni. Jadi totalnya 10 kelas yang akan kita main di PON XXI Aceh,” jelas Jones.

Jones menambahkan, Tes yang sementara dilakukan adalah Biptest tujuannya untuk mengukur Vo2 mex atau volume maximum oxigen dalam paru-paru. Melihat bagaimana daya tahan tubuh atlit, bagaimana staminanya atlit itu sendiri.

Bacaan Lainnya

Hasil biptes sangat memuaskan, karena mencapai nilai lebih tinggu dari persiapan PON XXI lalu, saat awal tes di Mimika.

“Dari semua atlit yang ikut tes di PON XXI, atlit kita yang paling tinggi. Saat tes yang sekarang atlit kita berada di level lumayan tinggi. Fungsi tes ini kita melihat progres ataupun latihan fisik slama ini di Pagar Kuning jalan Bandara Timika. Pagar kuning jadi tempat latihan karena belum ada tempat yang bisa digunakan untuk latihan lari,” tambahnya.

Meskipun tempat latihan fisik belum memadai, tetapi ada peningkatan yang signifikan dari hasil tes secara keseluruhan.

Kedepan yang dibutuhkan adalah fasilitas agar anak-anak dapat melatih fisik secara maksimal.

Dijelaskan Jones, Muaythai meskipun cabang olahraga bela diri, tetapi dibutuhkan stamina atau fisik yang prima. Kalau tidak main tiga ronde dalam tiga menit, lebih capek dari pada lari 21 kilo diatas ring.

“Jadi kita memang butuh selain persiapan teknik, mental, fisik juga harus unggul,” tambah Jones.

Jones berharap kedepan di Timika ada satu tempat dimana bisa membina fisik atlit menjadi lebih meningkat lagi dengan fasilitas, sarana prasarana yang menunjang. Sehingga tidak sampai cedera.

Jumlah atlet yang mengikuti test sebanyak 20 atlet. Namun tidak semua murni atlet ikut PON, melainkan ada anggota TNI yaitu Batalyon 754 sebanyak 4 atlet, dan 757 ada 1 atlet. Mereka sudah bergabung di Muaythai Timika untuk persiapan mendukung Kabupaten Mimika di iven-iven yang akan datang.

Danyon 757 juga sebagai pendiri, dewan kehormatan skaligus penasehat Muaythai. Sementara Danyon 754 termasuk dalam dewan kehormatan dan penasehat muaythai.

Kekurangan juga kebutuhan lain seperti lintasan lari, peralatan latihan seperi sarung tinju, pelindung kemaluan, pelindung dada, heatgar dan lainnya. Selain kebutuhan sarana latihan, Muaythai Mimika juga kekurangan atlet perempuan.