MIMIKA – Sebagai bentuk tanggungjawab PT Petrosea, Tbk untuk melindungi ekosistem lingkungan dan sekaligus berkontribusi terhadap nilai SGDs khususnya pada Pilar Ke-12 yakni Memastikan Pola Konsumsi dan Produksi yang berkelanjutan, maka PT Petrosea, Tbk berkolaborasi bersama PT Kinarya Bangun Sesama untuk mengadakan Mesin Komposter berkapasitas 300 Kilo Gram untuk mengelola limbah sisa makanan menjadi pupuk organik, yang ditempatkan di Camp PT Petrosea Timika. Mesin tersebut, juga telah melalui uji kelayakan untuk digunakan pada berbagai jenis tanaman.
Agar dapat digunakan kedepan, maka Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Septinus Timang, S.Sos, M.Si, MH, mewakili Pemerintah Kabupaten Mimika meresmikan mesin tersebut dihalaman PT Petrosea Timika di Jalan Cenderawasih, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Pada Sabtu (14/10/2023).
Mesin Komposter tersebut, diketahui mampu menghasilkan 60 Kilo Gram Pupuk siap digunakan dalam jangka waktu 24 Jam. Selain itu, mesin ini juga ramah lingkungan dan tidak bising saat dioperasikan.
Setelah peresmian, direncanakan kedepannya pupuk yang dihasilkan melalui CSR dapat dibagikan juga kepada masyarakat yang membutuhkan. Sehingga produksi Pupuk tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Rencananya akan ada lebih banyak lagi kedepannya, kita akan menggunakan pupuk kompos itu untuk penanaman tumbuh-tumbuhan dan sebagainya,” Ucap William Robert Gibbs Selaku Project Manager PT Freeport Indonesia.

Selain itu, Senior Vice President Social Local Development PT Freeport Indonesia Nathan Kum menyampaikan terima kasih kepada PT Petrosea, Tbk yang telah berinisiatif untuk mendatangkan mesin Komposter guna memproduksi pupuk organik.
“PT Petrosea mitra kita (Freeport) yang selama ini membantu untuk isu-isu soal yang berdampak langsung kepada masyarakat. Saya apresiasi untuk Perosea atas inisiatif ini, mudah-mudahan tiga tahun kedepan pupuk yang diproduksi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat agar tidak mengambil pupuk dari luar karena pupuk ini sangat layak dan baik,” Harap Nathan
Ia melanjutkan, selama ini PT Petrosea, Tbk telah membantu untuk hal-hal sosial. Ia menyebutkan, bantuan dalam bentuk buku-buku sekolah dan seragam. Sehingga ia mewakili PT Freeport Indonesia, mengucapkan terima kasih atas inisiatif-inisiatif yang telah dilakukan.
Selain itu, Nathan menjelaskan bahwa PT Petrosea juga telah membantu untuk merekrut anak-anak asli papua untuk berkarir bersama PT Petrosea Tbk.
“Tetap kita bersama-sama berkolaborasi dengan pemerintah, apapun bantuan-bantuan dan kegiatan-kegiatan seperti ini, untuk mendukung program-program pemerintah,” Ungkap Nathan
Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Septinus Timang, S.Sos, M.Si, MH, menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Mimika, ia menyambut baik Program CSR yakni Peresmian Mesin Komposter yang dilakukan oleh PT Petrosea, Tbk.
“Pemerintah sangat menyambut baik, terkait dengan pengadaan mesin komposter yang dilakukan oleh PT Petrosea, berkolaborasi bersama PT Kinarya Bangun Sesama,” Kata Septinus
Ia melanjutkan, Pemerintah berharap ini menjadi komitmen bersama untuk menjaga lingkungan agar tetap lestari.
“Saya berharap, ini menjadi komitmen kita bersama terhadap lingkungan, dengan melakukan proses daur ulang sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berdampak baik bagi lingkungan dan masyarakat,” Imbuh Septinus
Selain itu, Pemerintah juga berharap bahwa dimasa mendatang, inisiatif serupa juga dapat dilakukan oleh perusahan-perusahan lainnya yang ada di Mimika, agar lingkungan tetap terjaga bersih dan nyaman.
Bita Budiariani Human Capital and General Services Direktor PT Petrosea juga menjelaskan bahwa permasalahan terbesar di Indonesia salah satunya adalah sampah. Dari hasil riset, Indonesia menghasilkan kurang lebih 66 Juta Ton Sampah, sehingga sampah menjadi salah satu masalah terbesar untuk Indonesia dan dunia.
Dengan data riset tersebut, PT Petrosea memiliki inisiatif kecil untuk mengurangi polusi atau limbah sampah di Indonesia dan Dunia. Ia menekankan lagi, bahwa berdasarkan hasil riset, 57 Persen dari total sampah itu dari sisa limbah makanan.
“Sisa-sisa makanan ini ternya peoses pengelolaannya jumlahnya cukup besar dan harus diolah, supaya bisa kembali ke alam dengan baik, Jelas Bita
Bita menjelaskan, pihaknya juga berupaya untuk membantu kesehatan lingkungan sebagai bagian dari programnya. Sehingga terciptalah ide penggunaan mesin komposter tersebut.
“Dengan keberadaan karyawan PT Petrosea yang cukup banyak, sehingga bagaimana sisa-sisa makan ini yang cukup banyak, kita gunakan kembali ke alam. Itu sebenarnya hal yang sangat kami inginkan,” Tutupnya
Usai acara pembukaan, Tamu Undangan bersama dengan Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Septinus Timang, S.Sos, M.Si, MH, mewakili Pemerintah Kabupaten Mimika untuk meresmikan Mesin Komposter, ditandai dengan pemotongan pita.
Setelah itu, tamu undangan menyaksikan secara langsung proses produksi pupuk organik yang dipraktekkan langsung PT Petrosea. Dan menggunakan pupuk hasil produksi mesin komposter untuk menanam beberapa pohon bersama di halaman kantor PT Petrosea.