IPMARAM DIY Ikut Memeriahkan Peringatan Sumpah Pemuda Ke-95 di Yogyakarta

Saat IPMARAM DIY menampilkan Tarian Khas Papua pada acara Sumpah Pemuda di RW 09 Kelurahan Demangan Kemantren, Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta. Foto: Istimewa/BRP
Saat IPMARAM DIY menampilkan Tarian Khas Papua pada acara Sumpah Pemuda di RW 09 Kelurahan Demangan Kemantren, Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta. Foto: Istimewa/BRP

YOGYAKARTA – Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke 95 tahun, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Raja Ampat Yogyakarta (IPMARAM), turut memeriahkan acara yang bertajuk ‘Gen Z Merawat Kebhinekaan’ yang diselenggarakan oleh Pemuda-Pemudi RW 09 Kelurahan Demangan Kemantren, Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta. Pada Sabtu (28/10/2023).

Pada Acara puncak yang dikemas dalam bentuk ‘Pentas Budaya Nusantara’ di isi berbagai tarian daerah dari Sumatera sampai Papua dan dihadiri oleh Mantri Pamong Praja (Camat) Kemantren atau Kecamatan Gondokusuman, Lurah Kelurahan Demangan, dan undangan lainnya ini merupakan sebuah bentuk perwujudan Indonesia Mini yang kaya akan budaya.

IPMARAM pada kesempatan itu, turut mengisi Tarian khas dari Raja Ampat atau tarian Papua. Ketua IPMARAM DIY Andris Dimara ikut mengajak pemuda-pemudi untuk terus melestarikan budaya agar tidak punah.

“Kita sebagai anak muda harus melestarikan budaya supaya budaya jangan punah. Tetapi akan tetap selalu ada,” Kata Andris Dimara

Atas berkenannya IPMARAM untuk mengisi acara tersebut, Fais Hakim selaku Ketua Panitia Penyelenggara menyampaikan terima kasih bagi penari dan pengurus IPMARAM DIY.

Bacaan Lainnya

“Maturnuwun kepada kawan-kawan penari dan crew IPMARAM, yang telah meramaikan Pentas Budaya Nusantara kami, sehingga para pemuda maupun warga rw 09 juga dapat melihat secara langsung tarian khas daerah Raja Ampat,” ujarnya.

Fais juga berharap, dengan adanya acara kepemudaan yang dibingkai dengan rajut kebhinekaan ini, dapat terus terawat persaudaraan dan persatuan anak bangsa, untuk terus gotong-royong seperti semangat sumpah pemuda 1928.

“Semangat bertumpah darah yang satu, Tanah air Indonesia. Berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia. Menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia,” Ucap Fais

Triandri Komarozzaman selaku Ketua RW 09 sekaligus sebagai penanggung jawab Acara Sumpah Pemuda RW 09, menterjemahkan tarian Raja Ampat yang dibawakan IPMARAM DIY membuktikan beragamnya budaya dan tradisi di indonesia.

“Tarian Raja ampat dibawakan mahasiswa papua dengan baik, para penari yang terdiri dari 2 wanita dan 4 pria, membawakan tarian yang menggambarkan Keindahan Alam Raja Ampat,” Jelas Triandri

Triandri melanjutkan, dengan hadirnya IPMARAM pada kegiatan itu, menurutnya sangatlah berarti. Sebab, menggambarkan perbedaan yang telah terjalin dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Penampilan yang ditampilkan IPMARAM juga mendapatkan antusias yang sangat luar biasa dari RW 09 dan sekitarnya. Tidak hanya itu, bahkan dari warga dari luar kecamatan Gondokusuman pun hadir menyaksikan pentas seni itu.

“Bahkan ada yang dari Kabupaten Sleman dan Bantul sangatlah antusias terhadap penampilan mahasiswa papua yang tampil dalam kegiatan Pentas Budaya Nusantara RW 09,” Ungkap Triandri

“Karena bagaimanapun jauhnya papua, khususnya Raja Ampat, mahasiswa Papua di Jogja adalah juga aset anak bangsa yang harus tetap kita rawat persatuannya dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” Tutup Triandri