ENAROTALI – Sebagai bentuk penghargaan atas jasa Almarhum Andreas Marius Yohanes Maturbongs yang telah menjadi Guru Perintis Pendidikan dan Agama Katolik sejak Tahun 1938 – 1940, di Wisselmern, Enarotali, Kabupaten Paniai, Povinsi Papua Tengah.
Bupati Paniai Meky Nawipa memberikan Plakat dan Piagam Penghargaan kepada Almarhum Andreas Marius Yohanes Maturbongs Sebagai Guru Penginjil (Katekis) melalui anak ke 10 dari 13 bersaudara yakni Thobias Albertus Maturbongs, yang diterima pada Senin (14/11/2023) di Kantor Bupati Paniai.
Penyerahan Penghargaan itu sebagai bentuk Ucapan Terima kasih dari Pemerintah Kabupaten Paniai kepada Almarhum Andreas Marius Yohanes Maturbongs, sebagai Pionir Pembangunan di Kabupaten Paniai.
Thobias Albertus Maturbongs saat ditemui, menjelakan sejarah panjang perjalanan Almarhum Andreas Marius Yohanes Maturbongs, bahwa Almarhum Iginasius Meterai dan Almarhum Petrus Letsoin juga bagian dari perjalanan panjang misi Pendidikan dan Agama Katolik di Kabupaten Paniai.
” Itu mereka ada tiga guru tapi saya punya bapak yang sampai di enarotali, yang lain itu hanya sampai di pos-pos sebelum Enoarotali,” Kata Thobias
Atas pemberian penghargaan itu, Thobias menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Bupati Paniai dan masyarakat, walau menurutnya Ayahnya menjalankan misi itu dengan tulus dan tidak mengharapkan apapun.
“Terima kasih yang tak terhingga (Kepada Pemerintah Paniai), kami punya orang tua itu dengan tulus naik (jalankan misi) tidak pikir kedepan ada apa,” Kata Thobias
Acara Pemberian Penghargaan tersebut, dilakukan atas inisiatif dari Bupati Paniai Meky Nawipa sebagai bentuk ucapan terima kasih atas Jasa Pionir Pembangunan.
Almarhum Andreas Marius Yohanes Maturbongs diketahui berpulang diusia 91 tahun, ditahun 2001 dan di makamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) SP-2, Kabupaten Mimika.