MIMIKA – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika, Yohana Paliling menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Mimika pada Indeks Inovasi Daerah dari 415 Kabupaten, Pemerintah Kabupaten Mimika menempati Urutan ke-391.
Hal tersebut disampaikan pada saat Bappeda menggelar Bimbingan Teknis Inovasi Daerah, Kegiatan Diseminasi jenis, Prosedur dan Metode Penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang Bersifat Inovatif. Pada Selasa (23/4/2024) di Hotel Horizon ultima Timika.
Yohana menerangkan, dengan posisi tersebut maka sangat memprihatinkan. Ia menambahkan, posisi tersebut akibat pemerintah belum tahu caranya. Ia pun tidak menyalahkan siapapun.
“Dari 415 Kabupaten, kita menempati urutan 391. Sangat prihatin, ya sangat prihatin. Kok kita bisa ada disitu?, karena kita belum tahu caranya. Bukan menyalahkan siapa-siapa,” Ucapnya
Menurut Yohana, hal tersebutlah yang mendasari sehingga Bappeda Mimika menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Inovasi Daerah tersebut. Ia menambahkan, pada Bimtek ini akan didampingi oleh Praktisi Inovasi Daerah.
Diketahui, pada kegiatan Bimbingan Teknis Inovasi Daerah ini juga sekalian digelar pelantikan pamong inovasi daerah yang diambil dari peserta Bimtek tersebut.
“Pamong inovasi kalau bisa jangan yang ada jabatan. Supaya fokus karena ini penting, ini adalah mengukur kinerja pemerintah daerah dan harus kita laporkan ke pusat. Inovasi harus berbuat lebih berubah kearah yang lebih baik,” Tegasnya
Menurut Yohana, jika ada inovasi maka perubahan yang terjadi seharusnya positif. Ia menekankan, bahwa berinovasi bukan hanya berubah saja dan menghabiskan anggaran banyak lalu tidak mencapai hal yang positif, menurutnya itu bukanlah sebuah inovasi.
“Inovasi bukan berubah saja, ya kita inovasi habiskan anggaran banyak lalu tidak mencapai hal yang positif itu bukan inovasi,” Jelasnya
Yohana juga berharap, dengan terselenggaranya kegiatan Bimbingan Teknis Inovasi Daerah ini, Pamong Inovasi yang notabene merupakan delegasi dari masing-masing dinas dan badan di Pemkab Mimika, agar dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari narasumber.