MIMIKA – Gedung TK Honai sebagai TK Swasta perta di Papua yang mengayomi anak autisme, secara resmi diresmikan oleh Bupati Mimika yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pembangunan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi, S.H., M.H. Pada Rabu (10/7/2024) bertempat di Jalan Budi Utomo Baru SP1, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah,
Yoga menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Mimika menyambut baik berdirinya gedung TK Honai, sebagai wadah para generasi penerus yang akan mengantarkan kabupaten Mimika menjadi lebih baik dan dapat menghasilkan anak-anak dengan kualitas karakter yang baik.
“Pendidikan anak usia dini adalah pondasi pendidikan karakter. Jika pondasi kokoh, maka seluruh unsur dan struktur bangunan di atasnya memiliki pijakan yang kuat. Sebaliknya, jika pondasinya rapuh, maka betapapun bagusnya pendidikan setelah periode usia dini, bangunan pendidikan karakter itu mudah runtuh,” Ujar Yoga.
Yoga pun menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus yayasan sekolah TK Honai, yang secara bersama meningkatkan dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Mimika.
Pendiri Yayasan Honai Children Papua dan yang menaungi TK Honai, Adolf J. Sinmiasa menyampaikan bahwa TK Honai memiliki 2 Regulasi, yaitu TK Reguler untuk umum dan TK Luar Biasa yang diperuntukkan untuk anak-anak autisme dan berkebutuhan khusus. Untuk permulaan, TK Honai Luar Biasa akan mengayomi anak-anak autisme dan kedepan akan dikembangkan untuk dapat juga mengayomi anak-anak yang Tunanetra dan Tunarungu.
“Kami memiliki panggilan untuk mengayomi anak-anak autisme dan berkebutuhan khusus, karena dari penglihatan kami anak-anak ini kurang mendapat perhatian lebih dan sering kali tidak dapat diterima oleh masyarakat sehingga dipulangkan ke orang tua,” Ungkap Adolf.
Karenanya, pihak mereka membangun Gedung TK Honai ini dengan tujuan serta harapan untuk dapat merangkul anak-anak autisme dan berkebutuhan khusus yang dianggap mereka sebagai anak istimewa dan memiliki hak yang sama.
Adolf juga mengungkapkan bahwa nama ‘Honai’ yang mereka pakai sebagai nama yayasan juga nama TK mereka berasal dari filosofi Suku Dani yang berarti ‘Rumah’, yang selaras dengan tujuan mereka untuk merangkul semua tanpa membeda-bedakan suku, agama atau apapun, demi menata masa depan anak-anak sehingga menjadikan mereka sebagai TK Swasta pertama di Tanah Papua dengan sistem inklusi, yang artinya anak berkebutuhan khusus dan anak umum dapat berbaur menjadi satu.
Lebih lanjut Adolf menjelaskan bahwa anak-anak dari TK Luar Biasa akan disekolahkan dengan waktu lebih panjang daripada TK Reguler dikarenakan anak-anak yang mengidap autisme akan diberikan treatment terapis oleh Dokter Ahli Tumbuh Kembang Anak.
Adolf pun menekankan untuk biaya sekolah, para orang tua tidak perlu khawatir karena TK Honai memiliki kebijakan untuk meringankan biaya setiap anak, baik yang merupakan orang asli Papua maupun Pendatang, karena tujuan mereka membangun TK Honai bukan untuk mencari uang, melainkan untuk membangun anak-anak generasi muda, membangun generasi penerus Papua.
TK Honai akan memulai operasi kegiatan belajar mengajar pada Senin, 15 Juli 2024 sesuai dengan standar nasional.