MIMIKA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Mimika, menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk mensosialisasikan hak memilih kepada masyarakat agar tidak golput, dan bahaya politik uang serta politik identitas dalam setiap tahapan Pemilukada tahun 2024.
Kegiatan sosialisasi tersebut, dihadiri oleh FKUB Kabupaten Mimika, perwakilan tokoh agama, para tokoh masyarakat dari beberapa paguyuban serta tokoh pemuda. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Horison Diana, pada Senin (29/7/2024).
Dalam sambutannya, Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Mimika, Faizal Tura, S.H mengatakan, peraturan Bawaslu nomor 2 tahun 2023 pasal 2 terkait pengawasan partisipatif yang mana pengawasan partisipatif diselenggarakan sebagai pendidikan politik kepemiluan kelembagaan pengawasan pemilu bagi masyarakat tentang penciptaan kader dan tokoh penggerak pengawas pemilihan.
Dalam pengawasan partisipatif, meliputi pendidikan pengawasan partisipatif forum warga partisipatif, pojok pengawasan kerjasama Perguruan tinggi, kampung pengawasan partisipatif, komunitas pengawasan digital partisipatif dan peran tokoh agama.
“Peran penting tokoh agama salah satunya yaitu ikut mensosialisasikan terkait hak memilih masyarakat agar tidak golput, bahaya politik uang serta politik identitas,” kata Faizal
Menurutnya, tokoh agama dan tokoh masyarakat mempunyai peran strategis menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat. Bawaslu terus melakukan sosialisasi dengan menggandeng semua pihak salah satunya peran tokoh agama dan masyarakat dalam mensukseskan pemilukada tahun 2024 di Mimika.
“Artinya, bukan berarti Bawaslu mengandalkan pihak lain, tapi Bawaslu sebagai pengawas pemilu terus bergerilya ke tengah masyarakat untuk mensosialisasikan terkait teknis tahapan pilkada. Bawaslu dengan menggandeng semua pihak termasuk organisasi keagamaan yang mempunyai peran dalam mensukseskan pesta rakyat ini,” jelas Faizal.
Selain itu, masyarakat sebagai pemilih harus diberikan pemahaman terkait teknis tahapan pemilu termasuk mendorong pemilih supaya menyalurkan hak pilihnya pada tanggal 27 November 2024 atau 123 hari dari saat ini.
“Kedepan diharapkan masyarakat tidak mempercayai isi informasi yang belum tentu benar dan para tokoh agama bisa membantu mencerdaskan masyarakat mencerna dan memahami sebuah informasi yang beredar dan kami berharap para tokoh agama dapat penyampaikan kepada masyarakat agar dapat memberikan hak pilihnya pada tanggal 27 November 2024,” harapnya.
Sementara itu Koordinator Divisi SDM O Bawaslu Kabupaten Mimika, Yusuf Sraun mengatakan, sosialisasi pengawasan partisipatif peran tokoh agama dan tokoh masyarakat bertujuan untuk mengajak semua pihak terutama tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda untuk ikut berperan aktif dalam pengawasan tahapan pemilukada yang nanti akan kita lalui.
“Kami lakukan kegiatan ini, tujuannya untuk bapak ibu para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, maupun organisasi yang ada di Mimika bisa berperan aktif memberitahukan kepada masyarakat sehingga mereka bisa mengecek apakah mereka sudah terdaftar dalam pemutakhiran kemarin atau belum,” Ucap Sraun.
Menurutnya, dalam pelaksanaan pencoklitan ditemukan warga yang menolak untuk didata karena mereka menganggap hal tersebut tidak begitu penting, namun saat pemungutan suara hal-hal tersebut akan menimbulkan masalah.
“Yang kami (Bawaslu) alami itu banyak masyarakat yang tidak mau didata untuk menggunakan hak pilihnya di tanggal 27 November. Ini yang menjadi problema (masalah) saat pemungutan suara nanti,” Lanjut Sraun
Persoalan yang dihadapi selama pencoklitan tersebut yang diharapkan peran serta tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam membantu Bawaslu mensosialisasikan tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan.
“Untuk itu, Bawaslu mengundang para tokoh kesini supaya setiap proses tahapan yang dilakukan oleh Bawaslu, kami berharap semua tokoh yang hadir ini bisa berperan aktif dalam menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan pengawasan semua tahapan yang ada, untuk mencegah potensi konflik di masyarakat,” harapnya.