BPBD Mimika Gelar Sosialisasi Gladi Kesiapsiagaan Bencana

Peserta saat diberikan materi oleh narasumber. Foto: Theresia/BRP
Peserta saat diberikan materi oleh narasumber. Foto: Theresia/BRP

MIMIKA –  Dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika menggelar Sosialisasi Gladi Kesiapsiagaan.

Kegiatan diikuti oleh sekitar 150 orang yang terdiri dari berbagai OPD, berbagai instansi, TNI/POLRI, Tim SAR, PMI dan Relawan Mimika.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pertolongan, penyelamatan, dan evakuasi korban secara cepat, tepat, aman, terpadu dan terkoordinasi sebagaimana Kabupaten Mimika merupakan daerah yang rawan bencana.

Kepala BPBD Mimika, Moses Yarangga, S.H., M.Si mengungkapkan mengundang narasumber dari BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Suharyanto BS, S.T., M.M  untuk memaparkan materi konsep dasar penanggulangan bencana dan sistem komando penanganan darurat bencana.

“Bencana itu setiap tahun pasti ada saja, tapi bagaimana kejadian ini kita bisa antisipasi, sehingga bisa mengurangi dampak dari kejadian-kejadian ini,” Ujar Moses.

Bacaan Lainnya

Moses mengatakan bahwa kegiatan berlangsung selama 2 hari, pada Senin (29/7/2024) diberikan materi untuk peserta yang berlangsung di Hotel Horison Ultima, dan untuk besoknya pada Selasa (30/7/2024) akan melakukan Gladi di Lapangan Pusat Pemerintahan SP3.

“Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dan dalam hal ini kami dan seluruh OPD, TNI/POLRI, organisasi yang hadir pada kesempatan ini akan membentuk suatu wadah, yang mempunyai SK bagaimana supaya ketika ada kejadian kami tidak tinggal diam, dan kami punya kesiapan termasuk alat,” Ujar Moses.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintah Yakobus Karet, S.Pd., M.Si dalam sambutannya menyebutkan betapa bencana alam merupakan ancaman nyata yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik antar semua pihak sangatlah penting.

Karenanya, melalui kegiatan ini Yakobus mengharapkan untuk seluruh peserta dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam penanganan bencana, serta memperkuat koordinasi dan komunikasi antar instansi terkait.

“Gladi kesiapsiagaan ini juga diharapkan menjadi wadah untuk mengevaluasi dan memperbaiki prosedur serta sistem penanggulangan bencana yang sudah ada, sehingga kita dapat merespon dengan cepat dan tepat ketika bencana terjadi,” Ujar Yakobus.

Yakobus pun tak lupa mengapresiasi upaya BPBD dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.

“Mari kita jadikan daerah kita sebagai daerah yang tangguh bencana, dengan selalu meningkatkan kesiapsiagaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.” Pungkas Yakobus