Pemkab Mimika Gelar Workshop PASTI-Papua

Suasana saat workshop PASTI-Papua berlangsung. Foto: Theresia/BRP
Suasana saat workshop PASTI-Papua berlangsung. Foto: Theresia/BRP

MIMIKA – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Bagian Sekretariat Daerah Kabupaten Mimika gelar Workshop Percepatan Penurunan Stunting Indonesia-Papua (PASTI-Papua) dengan para pemangku kepentingan di Kabupaten Mimika.

Workshop digelar di Ruang Rapat Bappeda, Jalan Cendrawasih SP II, Kabupaten Mimika. Pada Rabu (7/8/2024).

PASTI-Papua merupakan proyek tiga tahunan yang didanai oleh US Agency for International Development (USAID) dan PT. Freeport Indonesia. Dan diimplementasikan oleh Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI).

Adapun tujuan PASTI-Papua adalah memberikan kontribusi terhadap percepatan penurunan stunting dan peningkatan status gizi di Provinsi Papua Selatan (Kab. Asmat) dan Provinsi Papua Tengah (Kab. Mimika dan Kab. Nabire) sampai tahun 2026.

Pada pertemuan ini, seluruh stakeholder dihadirkan dengan tujuan agar dapat memberi masukan serta membuat rencana kerja tahunan 2024 yang terintegrasi dan terukur.

Asisten II Setda, Willem Naa, S.Pd, MMT mengungkapkan berdasarkan survei kesehatan indonesia tahun 2023 bahwa prevalensi stunting di papua tengah sebesar 39,4% atau 46.128 kasus.

Ia mengatakan sebagai bentuk komitmen, pemerintah kabupaten Mimika terus berupaya melakukan sinkronisasi program bekerjasama dengan para mitra yang ada di Kabupaten Mimika.

Proyek PASTI-Papua ini sendiri akan berfokus pada pencegahan dan penanganan stunting di 11 Kampung Dampingan, yang pemilihannya berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan Dinas Kesehatan Mimika.

Ia menekankan sinergi dan kolaborasi seluruh perangkat daerah juga penting, bukan hanya tanggung jawab dinas kesehatan maupun dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana semata.

“Jangan lempar tanggung jawab, karena penanganan stunting tanggung jawab bersama,” Ujar Willem.

“Dengan waktu yang terus berjalan Kabupaten Mimika harus menunjukkan perubahan dengan semakin turunnya kasus stunting, jangan justru meningkat, saya tidak ingin hal tersebut terjadi di Kabupaten Mimika” Harap Willem.

Ia pun berharap masukan-masukan teknis dan terintegrasi dapat diberikan pada rencana kerja tahunan pasti-papua sehingga hasilnya dapat diukur dan dapat membantu dalam pencegahan dan penurunan kasus stunting pada Kampung Dampingan.