Gunakan Dana Otsus, Pemkab Mimika Latih Pengrajin Tangan Suku Amungme

Foto Bersama Kepala Disparbudpora, Ketua Lemasa, dan Peserta Pelatihan beserta Tamu Undangan. Foto : Theresia/BRP
Foto Bersama Kepala Disparbudpora, Ketua Lemasa, dan Peserta Pelatihan beserta Tamu Undangan. Foto : Theresia/BRP

MIMIKA – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahrgaga menggelar Pelatihan Kerajinan Tangan Suku Amungme.

Pelatihan berpusat di Gedung Kantor Lemasa, Jalan Cendrawasih, Kabupaten Mimika. Dan akan berlangsung selama 6 hari, dari Senin (19/8/2024) sampai Sabtu (24/8/2024).

Kepala Disparbudpora Mimika, Jantje Jacob Toisuta menuturkan bahwa sebagai masyarakat Mimika harus menghargai dua suku yang ada di sini (Amungme dan Kamoro). Karenanya, Ia mengatakan kegiatan pelatihan seperti ini direncanakan akan dilakukan setiap tahunnya.

Jacob mengharapkan apa yang mereka rajut itu menjadi identitas jati diri orang Amungme kedepan. Ia juga mengharapkan setiap OPD juga pihak swasta dapat menghargai karya-karya dari mereka dan dipanjangkan di setiap ruangan yang ada di kantor masing-masing. Sehingga setiap tamu yang datang bisa mengenal bahwa kerajinan tangan dari Suku di Kabupaten Mimika ini.

Jacob juga mengungkapkan, kegiatan pelatihan ini menggunakan Dana Otsus 2024.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Ketua Lembaga Masyarakat Adat Suku Amungme (Lemasa), Karel Kum mengungkapkan apresiasinya kepada pemerintah daerah Kabupaten Mimika, lebih khususnya Dinas kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olahraga yang menggelar pelatihan ini.

Melalui pelatihan ini, ia mau memberitahukan bahwa Amungme punya kerajinan itu ada kepada Masyarakat.

Ia menuturkan Lemasa terdiri dari 11 wilayah adat, dan peserta kegiatan terdiri dari perwakilan masing-masing wilayah adat, untuk kemudian mereka ini yang dilatih untuk mereka bisa bawa ke wilayah-wilayah tersebut.

Ada 6 kerajinan tangan dari Budaya Amungme yang dilatih, dari Ukiran suku Amungme, Mahkota kebesaran suku Amungme, Kalong, Cawat, Pakaian adat perempuan hingga Noken.

“Saya harap supaya mulai saat ini, kami bangkitkan budaya suku Amungme, dan diharapkan supaya budaya, bahan-bahan dan alat-alat yang nanti kita buat dan kita taruh akan masyarakat kita yang ada di Timika, entah suku dari mana, itu berfungsi untuk mereka dan kita gunakan sama-sama,” Ujar Karel.

Adapun Asisten II Setda Mimika, Willem Naa dalam sambutannya mewakili Bupati menuturkan perlunya langkah strategis dalam upaya pemajuan kebudayaan melalui perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan guna mewujudkan masyarakat yang berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Pelatihan ini adalah salah satu upaya meningkatkan produktifitas pengrajin suku Amungme.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan dan perhatian pemerintah terhadap pengrajin lokal yang diharapkan nantinya akan dapat menghasilkan sebuah karya seni yang berciri khas Amungme untuk dapat dipromosikan atau dikenalkan ke masyarakat yang lebih luas.

“Saya mengajak kita semua agar kedepan kita bergandengan tangan untuk menanamkan jiwa seni dan budaya sehingga kita dapat menciptakan pilar-pilar kesenian tradisional yang berakar dan saling berkesinambungan dari generasi ke generasi,” Tutupnya