BMKG Pusat Keluarkan Peringatan Gempa Megathrust di Indonesia, Ini Tanggapan BMKG Mimika

Forecaster BMKG Mimika, Sony Hartono. Foto: Theresia/BRP.
Forecaster BMKG Mimika, Sony Hartono. Foto: Theresia/BRP.

MIMIKA – BMKG Pusat belakangan ini mengeluarkan peringatan potensi Gempa Megathrust di Indonesia yang membuat masyarakat Indonesia cemas.

Forecaster BMKG Mimika, Sony Hartono menjelaskan bahwa Gempa Megathrust merupakan gempa berskala nasional. Hal ini tidak terlepas dari letak Indonesia yang dikelilingi Ring of Fire, dengan tumpukkan lempengnya cukup banyak.

Kemudian dikarenakan di Indonesia sudah lama tidak terjadi gempa cukup besar, yang secara geofisika akan ada ancaman untuk terjadi gempa besar nantinya.

Namun ia menghimbau masyarakat Mimika untuk tidak panik dan cemas berlebihan karena untuk di Mimika sendiri resiko gempanya minim.

“Kalau di Timika, gempa besar itu jarang terjadi karena tidak ada pertemuan lempeng. Yang banyak itu di bagian Utara Papua, seperti Sorong, Nabire dan Jayapura,” Ujar Sony, saat diwawancarai pada Rabu (21/8/2024).

Namun ia mengingatkan masyarakat untuk selalu siapkan kesiapsiagaan bencananya, baik sebelum, ketika kejadian dan sesudah kejadian.

“Bukan berarti masyarakat menurunkan kewaspadaannya, kita dari BMKG selalu himbau masyarakat untuk kesiapsiagaan bencana, dengan mengecek bangunan rumah dan tempat kerja, mengetahui kalau terjadi gempa harus kemana, mempunyai tas emergency yang di dalamnya di isi dengan bekal bertahan hidup selama beberapa hari,” Tegasnya.

Ia menambahkan, dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat, BMKG menggelar ‘Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami’ yang menjelaskan kepada masyarakat lebih mendetail terkait kesiapsiagaan bencana.

Dan baru-baru ini dari  Stasiun Geofisika Jayapura telah memasang sensor pengamatan gempabumi di BMKG Mimika dan Pemasangan Warning Receiver System New Generation (WRS NG) di BPBD Kabupaten Mimika yang fungsinya untuk memperingatkan kalau di sebuah daerah itu ada gempa sudah di atas 5 Magnitudo, akan segera di analisa bagaimana dampaknya terhadap masyarakat, dan Alarm akan berbunyi.

Dengan begitu BMKG dan BPBD bisa membuat gerakan cepat ke Pemerintah Daerah untuk meminimalisir dampak bencana terhadap masyarakat Mimika.