MIMIKA – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mimika, Marthen Tappi Malissa ungkapkan penyerapan Belanja Daerah Mimika di triwulan ketiga ini masih di angka 25 persen.
Hal itu diungkapkannya saat di temui seusai upacara bendera Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke- 79 di Kantor Pusat Pemerintahan Daerah SP3 Mimika, pada Sabtu (17/8/2024).
Menurutnya, penyerapan masih sangat rendah, apalagi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Biasanya di bulan Agustus, penyerapan sudah mencapai 40 persen,” Ujar Marthen.
Hal ini disebabkan penagihan yang belum juga dilakukan oleh pihak kontraktor yang sudah menetapkan kontrak dan memenangkan tender di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kontraktor yang sudah memenangkan tender segera melakukan penagihan uang muka kepada OPD terkait, sehingga OPD bisa memasukkan penagihan ke BPKAD,” Pintanya.
Ia menekankan penagihan sangat perlu dilakukan guna meningkatkan realisasi belanja daerah. Sehingga tidak akan terjadi penumpukan pembayaran di akhir tahun ataupun hutang pembayar di tahun 2025.
Ia menambahkan, dari proses lelang, pengadaan barang dan jasa, sampai kepada penetapan kontrak, semuanya itu berpengaruh terhadap realisasi.
“Faktor-faktor lainnya yang membuat penyerapan rendah di tahun ini seperti proses pelelangan di beberapa OPD yang belum selesai dilelang,” Terangnya.
Ia berharap, pihak-pihak terkait untuk sesegera mungkin menyelesaikan hal-hal tersebut sehingga penyerapan bisa dimaksimalkan.