Inspektorat Mimika Gelar Kegiatan Penilaian Risiko bagi Seluruh OPD

Foto bersama Plt Kepala Inspektorat Mimika, Pj Bupati Mimika beserta seluruh peserta kegiatan. Foto: Theresia/BRP
Foto bersama Plt Kepala Inspektorat Mimika, Pj Bupati Mimika beserta seluruh peserta kegiatan. Foto: Theresia/BRP

MIMIKA – Inspektorat Mimika menggelar kegiataan penilaian risiko fraud, risiko strategis dan operasional Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemerintahan Kabupaten Mimika.

Kegiatan di gelar di Hotel Horison Diana, Jalan Budi Utomo, Kabupaten Mimika. Dan akan berlangsung selama tiga hari, dari Selasa (17/9/2024) sampai Kamis (19/9/2024).

Plt Kepala Inspektorat, Primus Lesomar menjelaskan dilakukannya kegiatan ini untuk melihat program-program kegiatan yang sedang berjalan di OPD dan diidentifikasi risiko.

“Jadi misalnya kegiatannya apa, programnya apa, anggarannya seperti apa, lokasinya di mana, lalu diidentifikasi kira-kira untuk ini risikonya seberapa dampaknya,” Ujar Primus saat diwawancarai.

Lebih lanjut Primus menjelaskan dalam tiga hari ini pimpinan OPD diajak untuk  mengevaluasi program yang dilaksanakannya selama 1 tahun.

“Sehingga ke depan tidak terlalu banyak lagi yang salah, karena sudah dibekali dengan pelatihan ini,” Jelasnya.

“Sehingga OPD jadi paham tentang bagaimana fraud itu bisa terjadi, supaya diantisipasi dari awal, jangan sampai itu terjadi lagi, karena ini kan dampaknya terhadap penyelenggaran pemerintahan,” Tambahnya.

Pj Bupati Mimika, Valentinus Sumito menjelaskan secara umum fraud adalah penggunaan suatu jabatan oleh seseorang dengan tujuan memperkaya dirinya sendiri melalui penyalahgunaan penggunaan aset atau sumber daya organisasi dengan sengaja.

Fraud atau kecurangan terbagi dalam tiga jenis berdasarkan perbuatannya, yaitu penyimpangan atas aset, pernyataan palsu, dan korupsi.

“Para pimpinan instansi harus membantu memantau dan menegakkan tanggung jawab operasional atas pelaksanaan pengujian dan penilaian yang dilakukan oleh internal audit,” Tegas Valentinus.

“Dengan pelaksanaan kegiatan penilaian risiko fraud ini saya berharap para pimpinan OPD dapat mengetahui bagaimana cara mengidentifikasi risiko kecurangan, bagaimana menganalisa risiko serta menilai efektifitas pengendalian kecurangan,” Harapnya.