Sempat Tolak Bantuan Beras dari Bapanas, Begini Penjelasan Kepala Kelurahan Perintis

Kepala Kelurahan Perintis, Flio F. Waibusi saat diwawancarai. Foto: Theresia/BRP
Kepala Kelurahan Perintis, Flio F. Waibusi saat diwawancarai. Foto: Theresia/BRP

MIMIKA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang rutin memberikan bantuan beras 10 Kg per KK setiap bulannya, kini mengurangi jumlah penerima manfaat.

Hal ini diakui Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mimika, Yulius Koga saat ditemui. Ia mengaku tidak tahu mengenai alasan mengapa jumlah bantuan dikurangi dan pun menyesalkan hal ini.

Yulius mengatakan dikarenakan pengurangan jumlah penerima manfaat, salah satu kelurahan di Mimika menolak bantuan beras tersebut, yakni Kelurahan Perintis.

Kepala Kelurahan Perintis, Flio F. Waibusi pun memberikan penjelasannya mengapa ia menolak bantuan tersebut.

“Iya memang benar, kemarin kami sempat menolak karena kami itu dari 2023 itu kami menerima ada 186 karung. Tapi setelah masuk di Januari sampai September kami mendapat 14 karung. Kemudian masuk di bulan Oktober sampai Desember malah dikurangi lagi ke 13 KK, jadi 13 karung,” Ujar Flio saat diwawancarai pada Kamis (17/10/2024).

Bacaan Lainnya

Ia menyebutkan ada masyarakat yang sudah beropini bahwa mereka yang melakukan permainan terkait drastisnya penurunan bantuan ini, dan mereka setiap hari datang menuntut bantuan tersebut.

Ia mengakui sudah berkoordinasi terkait pengurangan bantuan ini, namun tidak mencapai titik temu. Sehingga ia sempat menolak, karena bukannya bantuan itu bertambah, tapi semakin berkurang.

“Saya bilang, warga OAP (Orang Asli Papua) di sini (Kelurahan Perintis) itu ada 500-an sedangkan yang tidak mampu ada sekitar 300-an, terus bagaimana kalau cuman diberikan bantuan untuk 13 KK?,” Ujarnya.

Menurutnya, kalau tetap menerima bantuan nantinya perangkat dari Kelurahan yang kena imbasnya. Namun dari Dinas Ketahanan Pangan meminta Kelurahan untuk membuat surat penolakan, yang mana setelah membuat surat penolakan ini, untuk seterusnya tidak akan menerima bantuan lagi. Yang akhirnya sampai kepada keputusan bahwa Kelurahan Perintis tidak jadi untuk menolak bantuan.

“Kami akhirnya memutuskan  menerima bantuan,  dengan catatan karena Dinas Ketahanan Pangan nantinya akan memberikan kami bantuan, jadi nanti kami bersama-sama dapat menutupi kekurangan supaya tidak ada masalah lagi saat pembagian (bantuan) nanti,” Jelas Flio.

Ia pun mengharapkan untuk bantuan seperti ini menggunakan data dari kelurahan, karena menurutnya yang paling mengetahui keadaan adalah Kelurahan.

“Kami di Perintis itu kebanyakan OAP, jadi mungkin diperhatikanlah supaya ke depan itu bisa menambah lagi bantuan beras,” Tutupnya.