Serahkan Dokumen Titik Koordinat Potensial TPS, Budiono Muchie: Masih Bisa Berubah

Suasana saat rapat koordinasi sekaligus penyerahan dokumen titik koordinat potensial TPS. Foto: Theresia/BRP
Suasana saat rapat koordinasi sekaligus penyerahan dokumen titik koordinat potensial TPS. Foto: Theresia/BRP

MIMIKA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mimika telah resmi menyerahkan Dokumen Titik Koordinat Potensial Tempat Pemungutan Suara (TPS). Penyerahan dokumen diberikan kepada pihak-pihak berkepentingan, termasuk tim pemenangan paslon.

Adapun KPU juga melakukan rapat koordinasi sehingga dapat menerima saran terkait TPS dan penyelenggaraan Pilkada Mimika 2024, yang kian dekat.

Kegiatan ini pun dilaksanakan di Hotel Horison Ultima, Jalan Hasanuddin, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada Jumat (8/11/2024).

Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Mimika, Budiono Muchie menyebutkan bahwa titik koordinat potensial TPS sudah rampung untuk 18 Distrik di Kabupaten Mimika.

Disebutkan potensial karena masih dapat berubah karena hal-hal yang tidak dapat dikendalikan seperti bencana alam, adanya kerusuhan, dan bisa juga atas rekomendasi Bawaslu. Namun Budiono pun mengharapkan titik koordinat yang telah di tetapkan, tidak akan berubah lagi.

Bacaan Lainnya

Ia menambahkan bahwa bagaimanapun kendalanya, KPU juga mempertimbangkan dari sisi waktunya, karena jika memang sudah mepet waktu pencoblosan, akan kesusahan untuk relokasi TPS.

“Tapi TPS itu final, TPS ini sebenarnya itu final, bisa dimungkinkan untuk berubah, karena ada beberapa hal yang memang di luar kemampuan kita,” Ujar Budiono.

Ia juga menjelaskan bahwa titik koordinat yang ditetapkan telah sinkron dengan data di aplikasi Sidalih (Sistem Informasi Data Pemilih) Pilkada 2024.

Kemudian, demi kelancaran di hari pencoblosan, KPU akan memasang tanda patok pada titik koordinat TPS yang menandakan akan dibangun TPS di tempat tersebut pada H-2 pencoblosan, sehingga TPS tidak akan bergeser. Lalu pada H-1 pencoblosan  KPPS sudah mulai mempersiapkan pembangunan TPS.

“Jadi itulah langkah-langkah kami yang kita akan lakukan besok, yang kita akan buat masif, kita libatkan juga Pak RT, kita libatkan lurah, kampung, pengawas di TPS, pengawas distrik. Sehingga pas H-1 paling tidak sudah berdiri TPS,” Ungkapnya.

Budiono juga menegaskan bahwa akan mengambil tindak hukum bagi oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab atas pemindahan TPS tanpa ijin.