MIMIKA – Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Mimika telah melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan ujian sertifikasi Kelompok Kerja (Pokja) pada Desember 2024 lalu.
Kepala BPBJ Mimika, Bambang Wiji Wijacksono menyebutkan bahwa dari 80 Peserta yang mengikuti ujian sertifikasi tersebut, hanya 19 peserta yang lulus. Hal ini disampaikannya saat ditemui pada Rabu (22/1/2025).
Bambang menjelaskan bahwa Bimtek dan ujian sertifikasi ini dilaksanakan atas dasar untuk mengantisipasi paket pengadaan yang terlalu banyak dengan jumlah pekerja yang terbatas.
Bimtek dan Ujian sertifikasi ini pun rupanya merupakan instruksi dari Pj Sekda Mimika, atas keluhan dari BPBJ tersebut.
“Pokja itu ada persyaratan-persyaratan administrasi yang harus dipenuhi, salah satunya adalah lulus ujian sertifikasi. Nah, kemarin bulan Desember kita laksanakan Bimtek dan ujian sertifikasi sebanyak 80 orang yang merupakan perwakilan dari OPD-OPD, dari 80 orang itu yang lulus 19 orang. Kalau ditambah dengan yang lama ada 11, sekarang jadi 30 orang,” Terang Bambang.
Lanjutnya, setiap Pokja harus memiliki satu pejabat fungsional. Hal ini katanya mengacu pada Peraturan Presiden, dan tidak dapat dilanggar. Karena, kalau melanggarnya maka produk dari hasil Pokja tidak akan sah.
Karenanya, Pokja tetap berjumlah empat untuk saat ini, tapi Bambang menyebutkan telah merekomendasikan tiga orang untuk jabatan fungsional sampai saat di wawancarai. Kemudian di minggu ini atau di minggu depan akan merekomendasikan lagi tiga orang.
“Sehingga harapan kami nantinya bulan Maret itu fungsionalnya sudah 10. Fungsional 10, berarti 30 orang sudah kita berdayakan semua. Karena minimal satu Pokja itu anggotanya 3 orang. Dengan harapan dengan 10 Pokja maka pekerjaan juga sudah bisa terbagi habis,” Harapnya.