Launching Kolam Pemancingan Ikan, Pj Bupati Apresiasi Ide Inovatif Kampung Nawaripi

Pj Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin saat melaunching kolam pemancingan ikan secara resmi. Foto: Theresia/BRP
Pj Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin saat melaunching kolam pemancingan ikan secara resmi. Foto: Theresia/BRP

MIMIKA – Terus berinovasi, Kampung Nawaripi kini memiliki kolam pemancingan ikan yang berlokasi di Mile 21 Kampung Nawaripi, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Kolam Pemancingan Ikan ini pun di-Launchingkan secara resmi oleh Pj Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin pada Jumat (24/1/2025).

Yonathan pun mengapresiasi ide inovatif dan kreatif yang diambil Kepala Kampung Nawaripi untuk membangun kolam pemancingan ikan tersebut.

“Saya hormat dan apresiasi kepada bapak ibu yang terus berupaya mengembangkan ekonomi rakyat melalui program yang langsung menyentuh masyarakat. Ini adalah contoh yang harus ditiru oleh desa-desa lain di seluruh Indonesia,” ujar Yonathan.

Ia percaya, program seperti ini akan menghasilkan dampak positif jangka panjang. Dengan begitu, menurutnya Kampung Nawaripi telah menjadi contoh nyata pemanfaatan dana desa dengan baik demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Teruslah cari potensi-potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” Pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun menjelaskan bahwa sebelum menjadi kolam pemancingan, lokasi tersebut merupakan hutan dan rawa, dengan luas 35 hektare yang berada di wilayah adat masyarakat Nawaripi.

Lanjut Norman, lokasi wisata ini juga memiliki rumah makan, “Tempat ini sudah menghasilkan pendapatan bagi desa. Selain kolam pemancingan, kami juga menyediakan rumah makan bagi pengunjung yang ingin bersantap setelah memancing,”.

Menurut Norman, pembangunan kolam pemancingan ini bertujuan untuk melindungi tanah adat dari potensi penyerobotan sekaligus mengelola sumber daya alam untuk kesejahteraan warganya.

Ia juga mengungkapkan bahwa aset ini dikelola oleh putra asli Kamoro sehingga menjadi bagian dari aset desa.