Kota Jayapura diguyur hujan dengan kategori curah hujan ekstrem

Penakar Hujan tipe Hillman. Foto: Red/BRP
Penakar Hujan tipe Hillman. Foto: Red/BRP

MIMIKA – Penakar hujan Stasiun Geofisika Jayapura di Angkasapura, mencatat bahwa hujan dengan kategori curah hujan ekstrem yang terjadi pada Senin (3/2/2025) malam.

Penakar hujan Stasiun Geofisika Jayapura juga mencatat bahwa hujan tersebut terjadi dengan curah hujan 213 mm. Dengan intensitas hujan tertinggi terjadi sekitar Pukul 18.00 Wit hingga 20.00 Wit dan berlanjut lagi sekitar Pukul 01.00 Wit hingga 05.00 Wit.

Selain itu, Stasiun Meteorologi Maritim juga mencatat bahwa hujan tersebut terjadi dengan Curah Hujan 154,5 yang meluas sampai di Kabupaten Sentani. Stasiun Meteorologi Sentani di Kabupaten Jayapura juga mencatat bahwa Curah Hujan yang terjadi bervolume 100,5  mm.

Balai Besar MKG Wilayah V Penakar Hujan OBS mencatat Curah Hujan yang terjadi bervolume 207 mm yang terjadi di sekitar Skyline Entrop.

“Akibat hujan dengan Intensitas tinggi terjadi, pohon tumbang di seputaran PTC, longsor di seputar laba laba dan  tumpukan sampah yang terserak di jalan jalan di seputaran Kota Jayapura,” Ucap <span;>Ir. Herlambang Hudha, S.Si,  M.Si melalui rilis resmi yang diterima media ini pada Selasa (4/2/2025).

Bacaan Lainnya

Lanjut Herlambang, kejadian hujan dengan curah hujan ekstrem dengan intensitas tinggi juga pernah terjadi di beberapa tempat di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Tercatat terjadi di Kota Jayapura pada Sabtu (22/2/2014) sekitar Pukul 18.30 Wit yang menyebabkan banjir dan longsor serta 12 orang diduga tertimbun longsor.

“Di kawasan Dok V Atas, Distrik Jayapura Utara, ada empat rumah yang tertimpa longsor yang menyebabkan sekitar 11 orang tertimbun. sejumlah kawasan seperti pusat kota khususnya di seputaran pusat Kota Jayapura yakni di Jl. Sam Ratulangi dan Jl. Ahmad Yani, air setinggi 1 meter,” Lanjutnya

Di Kabupaten Jayapura juga tercatat pernah mengalami hal serupa pada (16/3/2019). Terjadi banjir dan longsor akibat curah hujan ekstrim dengan intensitas tinggi pada Pukul 17.00 Wit. Di Sentani, tercatat diguyur hujan dengan curah hujan ekstrim 235,1 mm perhari pada pukul 22.00 – 00.00 Wit.

Curah hujan ekstreem dengan intensitas yang tinggi yang terjadi pada saat itu menyebabkan longsor dan banjir bandang membawa kayu gelondongan dan sedimen yang menutup jalan seputar sentani hingga 50 Centimeter. Curah Hujan ekstreem dengan intensitas tinggi terjadi antara bulan Februari dan Maret dan terjadi pada malam hari.

“Kewaspadaan dan kesiapsiagaan warga kota dalam menghadapi kejadian alam pada masa masa ini perlu ditingkatkan. Perlu melakukan mitigasi mandiri bagi warga masyarakat terutama yang berada di daerah rawan seperti di daerah lereng yang terjal dengan struktur yang lemah,” Jelasnya

“Warga harus bijak dalam mengelola lingkungan, dimulai dari hal sederhana dengan tidak membuang sampah sampai dengan tidak menebang pohon pohon di daerah ketinggian sebagai tangkapan hujan,” Tutupnya